Sunday, July 18, 2010

(inginceritasaja) menghadapi kekurangan dengan kemauan..

saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. sejak kecil saya dikenal oleh teman-teman sebagai anak penakut dan sering menangis saat bermain bersama teman-teman. selain penakut tubuh saya juga bisa dibilang lemah, sehingga tidak jarang saya jatuh saat bermain atau saat melakukan hal lain. hari-hari berjalan dengan bisa dibilang cukup lancar dengan keterbatasan saya. tidak jarang saya mendapat peringkat kelas saat sekolah. walau kadang juga tidak. prestasi paling menonjol adalah rangking 2 saat kelas satu SMA. ketakuatan-ketakutan saya waktu kecil cukup banyak dari mulai takut ketinggian, takut sendirian, takut binatang tertentu (cicak, kadal, kodok, ular n hewan melata lain), bahkan kadang takut berteman dengan lawan jenis (waktu sd,). aneh dah pokoknya. saya sekarang sering ketawa sendiri klo mengingat kejadian2 saat masih kecil.

pembukaanya cukup sekian dulu ya, kita langsung ke inti cerita. oya ketakutan2 itu dah hampir semua bisa saya atasi loh. paling yang masih takut ular (ya iyalah) dan cewe (yang galak doang hehe). kelemahan dari tubuh saya juga telah teratasi dengan sedikit olahraga (bahkan waktu smp sering mukul2 karpet yang digulung biar tangan kuat) heheh. waktu kuliah saya juga tertarik dan menggeluti pengobatan herbal (bukan jualan, cm belajar) dan belajar thibun nabawi, bekam, kiropractic dan refleksi saat masih mahasiswa (klo bekam sempet jadi tukang beling (bekam keliling) hehe). dari hasil pengalaman kuliah tersebut membuat tubuh saya jarang sakit loh. paling banter masuk angin ma flu doang yang ga bisa dihindari. saya juga mulai anti sama obat kimia sejak kuliah semester 5 9malah lebih baik).

oya untuk ketakutan terhadap kodok saya punya pengalaman lucu. jujur sampai saat kuliah saya masih takut kodok. geli-geli gimana gitu, tapi cuek aja lah. nah, kejadian tak terduga saat kuliah semester 3 pada mata kuliah fisiologi hewan. hiks... saat itu tiap minggu pasti praktikum. kami sekelompok 4 orang (saya, wayaw, nis dan wul). saat praktikum pertama bener2 menegangkan. si lab banyak sekali kodok  yang dikandangain. hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. saat itu saya telah menduga apa yang terjadi selanjutnya berdasarkan penjelasan teknisi lab. kami harus membedah kodok n memotong kepala kodok pake gunting saat kodok hidup2. whaaaaaaaaa, tidak!!!!!. kodoknya macem2 ada yang licin dan kecil ada juga kodok buduk yang gese n berjerawat. pertemuan pertama itu saya bener2 shok dan menyerahkan semua ke teman2 lain saja. malu bangat saia di hadapan wanita-wanita.  akhirnya praktikum mengerikan itu pun berlalu untuk sementara waktu.

seminggu kemudian saya bertekat bulat untuk menghajar si kodok jelek itu dan mencoba menutupi image buruk di depan teman2. dimulai dengan colekan, sentilan, dan ngelus2 si kodok saya akhirnya berhasil berani menggenggam kodok. hoooorrraaayyyyy. sukses besar! diakhir praktikum akhirnya saya berhasil menghilangkan nyawa kodok dengan sekali gunting di bagian mulut. sadis juga saia padahal bulan ramadhan. tapi apa boleh buat untuk tujuan pendidikan (ngeles). setelah hari itu saya berhasil menghilangkan ketakutan dan menghilangkan nyawa beberapa ekor kodok setiap minggu. (maaf ya kodok).
capenulisjugasaiaudahanah!


11 comments:

ih sama kodok aja takut haha
dokter hewan? biologi?peternakan?

sekarang kan udah engga!!!
peternakan.
wah jangan2 ipb juga
*jadimalu

oh.
kirain pernah prakrikum bantai kodok juga.
satu almamater jg.
salam ukhuwah

anak biologi juga toh?
Dulu, saya juga praktikum itu. mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan.
Membunuh kodok, padahal bulan puasa...jadi pengalaman.
^_^

bukan biologi..
tapi satu fakultas, fakultas peternakan..
hehehe
skarang bio kan dsana.

Post a Comment