Gambar 1

masih dalam perbaikan.

Gambar 2

masih dalam perbaikan.

Gambar 3

masih dalam perbaikan.

Gambar 4

masih dalam perbaikan.

Gambar 5

masih dalam perbaikan.

Friday, December 3, 2010

jerawat...

sejak sd sampai sma dulu mungkin sangat jarang muka saya dihinggapi jerawat. Kalopun ada paling hanya mampir sesaat. Padahal saat itu tidak pernah memakai pembersih muka khusus kaya b*or*, p*ns ataupun sa** a*u.. Hooo, meski gak cakep2 banget sih :D. Temen2 yang pake pembersih muka banyak juga yang ngeluh jerawat padahal pake pembersih muka.

Sejak lulus sma, saya pun mengungsi di bogor hampir 5 taun. Yang pasti di sana jualan daon. Taun pertama saya tinggal di asrama yang dihuni ratusan orang yg berasal dr seluruh nusantara. Sekamar berempat ada yg dr padang, semarang, purwokerto dan sy depok. Karena pergaulan akhrnya saya terjerumus untuk memakai pembersih muka. Hehe, maklum anak muda labil yg mudah terpengaruh. Alhasil ga lama berdatanganlah jerawat2...

Haha padahal msh pnjg bgt tp kok jempol pegel ya ngetik di hp...
Skip ke intinya aja
kalo ga mau jerawatan jangan sok2n pake pembersih muka sembarangan.
Tp kalo emang kulitnya sensitip beda kasus jg
bth penanganan khusus


Biar Kaga jelas. Tp mau gmana lg, drpd ga nulis2 jurnal.

Sunday, November 14, 2010

Just For Fun

Di taman kota terlihat 2 orang petugas kebersihan sedang bercakap-cakap tentang pekerjaannya.

Amir : "Hai, Badu tolong dong diukur tingginya tiang bendera itu."

Tak lama kemudian Badu memanjat tiang bendera itu sambil memegang meteran.

Amir : "Hai, Badu ngapain kamu pakai manjat tiang segala, kamu tinggal buka saja baut pengikat itu terus kamu ukur saja!! Capek-capek pakai memanjat segala!!"

Badu : "Katanya disuruh mengukur tingginya, ya saya manjat, kalau tiangnya dirobohin itu bukan ngukur tingginya tapi panjangnya."
 
 
 
 
 
Eko sering mengeluh sakit kepala dan nyeri didada. Dokter menganjurkan agar dia berhenti merokok dan minum minuman keras. Selain itu harus berhenti makan daging kembing, daging kesukaan Eko.
"Jangan lupa daging kambing. Anda hanya boleh makan sayur-sayuran dan daging hewan yang bisa berenang dan terbang," nasehat Dokter.

Setelah tiga hari berlalu sang Dokter menelpon Eko mengingatkan Eko agar hanya makan daging hewan yang bisa berenang dan terbang.

Tiga bulan kemudian Dokter menegok kerumah Eko untuk melihat perkembangan Eko.
Dia diberitau kalau Eko ada di kolam renang.
Mendengar itu sang Dokter merasa tenang, menyangka Eko bukan hanya mengikuti anjurannya, tetapi juga mau berolahraga untuk meningkatkan kebugaran tubuhnya. Sang Dokter langsung bergegas menuju kekolam renang dimana Eko berada.

Namun apa yang dilihatnya dikolam renang?
Eko berada didalam air melatih kambing berenang.
 
 
 
Seorang mahasiswa semester satu (1) yang baru saja duduk di bangku PTN ternama di Jakarta Mengirimkan surat kepada kedua orang tuanya di desa nun jauh di pelosok
Jawa Tengah. Begini isi suratnya:

"Bapak dan Ibu, alhamdulillah, saat ini saya sudah mulai kuliah di Jakarta. Kuliahnya dari pagi sampai siang. Teman-temanku di sini baik-baik, malah banyak juga yang berasal dari daerah. Saya juga sudah kost, biayanya agak mahal cuma 250 ribu per bulan. Oh ya, Bapak dan Ibu, nilai IP saya semester satu (1) ini sudah keluar, yaitu 3,5. Doakan saya semoga kerasan tinggal di Jakarta"

Sebulan kemudian, mahasiswa tersebut menerima balasan tersebut;

"Anakku, alhamdulillah kamu sudah mulai kuliah. Kami berdua mengharapkan kau cepat lulus dan membantu menyekolahkan adik-adikmu. Mohon maaf bila bulan depan uang kiriman kami agak telat, soalnya harga gabah sedang turun, kata orang-orang desa akibat import beras".

"Cuma kami agak sedikit kecewa melihat nilai kamu. Di Ibtidaiyah, Tsanawiyah
hingga Aliyah, nilai kamu kan tidak pernah di bawah 7, malah sering 8 dan 9. Kok sekarang cuma 3,5? Ayo nak, rajin-rajinlah belajar"

"Jangan-jangan ini karena kamu ndak fokus ke kuliahmu ya? Mungkin karena kamu ikut-ikutan kost yang bayarnya mahal itu? Makanya nak, jangan dilakoni semua, kalo mau kuliah ya kuliah, kost ya kost, jangan dua-duanya"
 

Tuesday, November 2, 2010

(jurnal ilmiah bekam) Penelitian Pengaruh Terapi Bekam untuk Penanganan Nyeri Lutut Anterior (Bagian Depan) dan potensi peranannya dalam Promosi Kesehatan

Penelitian Pengaruh Terapi Bekam untuk Penanganan Nyeri Lutut Anterior (Bagian Depan) dan potensi peranannya dalam Promosi Kesehatan

Diterjemahkan oleh dr. Abu Hana
Untuk http://kaahil.wordpress.com
Dari artikel :
Kaleem Ullah, Ahmed Younis & Mohamed Wali: An investigation into the effect of Cupping Therapy as a treatment for Anterior Knee Pain and its potential role in Health Promotion.: The Internet Journal of Alternative Medicine. 2007; Volume 4, Number 1.

Abstrak
Objektif: Untuk mengetahui pengaruh Terapi Bekam dalam tingkatan patofisiologis pada penanganan Nyeri lutut anterior (bagian depan) dan dampaknya terhadap kualitas hidup serta kenyamanan.
Metode: Survei Eksperimen menggunakan percobaan klinis dan kuesioner. Follow up dilakukan selama 3 minggu untuk mengetahui pengaruh jangka panjang efek terapi dengan menggunakan penilaian obyektif maupun subyektif. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengetahui berapa banyak variabel independen menyebabkan peserta penelitian mengalami perubahan (Dane, 1990).
Hasil: Terdapat perbedaan statistik yang signifikan dalam tingkat rasa sakit, kenyamanan dan rerata pergerakan  pada pasien dengan nyeri lutut anterior antara sebelum dan setelah bekam (P <0,05).
Kesimpulan: Telah dilakukan penelitian mengenai keampuhan/Efikasi Terapi bekam untuk penanganan nyeri lutut anterior serta kenyamanan dan pergerakannya, hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan pada peserta penelitian sebagai akibat dari Terapi Bekam. Dianjurkan untuk dilakukan studi lebih lanjut dengan menggunakan sample penelitian yang lebih besar dan waktu yang lebih lama.

Pendahuluan
Cupping (bekam) merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam perawatan dan pengobatan berbagai masalah kesehatan diantaranya : Penyakit darah seperti hemofili dan hipertensi, Penyakit reumatik mulai dari artritis, sciatica/nyeri panggul, sakit punggung, migren, gelisah/anxietas dan masalah fisik umum maupun mental. Tujuan bekam adalah untuk membuang darah dari dalam tubuh yang diyakini dapat merusak tubuh dan pada gilirannya berpotensi merugikan mulai dari gejala biasa sampai yang mengarah pada menurunnya derajat kesehatan.

Sejarah dan asal mula Terapi Bekam
Secara tradisional, Terapi bekam telah dipraktekkan oleh banyak budaya dalam satu bentuk atau lainnya. Di Inggris praktek Terapi bekam juga telah tercatat dalam kurun waktu yang lama dengan salah satu jurnal kesehatan ‘ The Lancet ‘ yang diberi nama setelah adanya praktek ini. Lanset merupakan salahsatu peralatan bedah tradisional yang digunakan untuk membuang kelebihan darah yakni venaseksi dan digunakan untuk membedah Abses/bisul. Kata dalam bahasa Arab untuk Terapi Bekam adalah Al-Hijamah yang berarti untuk mengurangi ukuran yakni untuk mengembalikan tubuh pada kondisi alamiah.
Praktek  Al-Hijamah telah menjadi bagian dari budaya Timur Tengah selama ribuan tahun sebagaimana telah ada pada catatan di zaman Hipokrates (400 SM). Di belahan barat, yang pertama melakukan Terapi Bekam adalah orang-orang Mesir kuno, dan yang tertua terekam dalam Textbook berjudul “ Ebers Papyrus” yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di negeri Mesir menyebutkan masalah bekam (Curtis, 2005). Terapi bekam secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori: Bekam kering (Dry Cupping) dan Bekam basah(Wet Cupping). Terapi bekam kering cenderung lebih banyak dipraktekkan di wilayah Timur Jauh, sedangkan Bekam basah menjadi favorit di wilayahTimur Tengah dan Eropa Timur. Untuk tujuan penelitian ini dilakukan penyelidikan Terapi bekam basah yang kemudian disebut sebagai Terapi Bekam.

Penggunaan Terkini Terapi Bekam
Pengobatan Komplementer dan Alternatif (CAM= Complementary and Alternative Medicine) akhir-akhir ini menjadi lebih populer di masyarakat dan mendapatkan kredibilitas dalam dunia Biomedis kesehatan (Hill, 2003). Survei menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari penduduk Inggris (Ernst, 1996) dan sedikit lebih tinggi di Amerika Serikat (Wootton dan Sparber, 2001) menggunakan CAM. Selain itu, mainstream dunia kesehatan yang meminta bukti lebih lanjut untuk CAM semakin tertarik pada beberapa bentuk CAM (Hoffman, 2001).

Khasiat Medis dari  Terapi Bekam
Menurut Hennawy (2004), Terapi Bekam diindikasikan untuk penanganan gangguan darah, mengobati nyeri, inflamasi/peradangan, relaksasi fisik dan mental, varises pada pembuluh darah vena dan masase jaringan dalam serta memberikan hingga 50% peningkatan pada tingkat kesuburan.
Prinsip-prinsip Akupunktur dan Akupressure sangatlah mirip dengan Terapi Bekam basah, hanya saja pada bekam basah melibatkan pengeluaran darah sedangkan pada Akupunktur dan Akupressure menggunakan isapan dan stimulasi pada titik-titik tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pengeluaran darah (Blood letting) itu sebenarnya merupakan salahsatu di antara teknik Akupunktur tertua (Dharmananda, 2004). Diperkirakan bahwa Akupunktur awalnya merupakan metode penusukan bisul dari kulit, kemudian dikembangkan untuk mengeluarkan “darah kotor” yang umumnya disertai cedera atau demam dan pada akhirnya dapat mengeluarkan roh jahat dan atmosfir Qi yang jelek (terutama “angin”) keluar dari dalam tubuh(Unschuld, 1985).
Fokus perhatian kembali pada penelitian tradisi pengobatan Cina dimana penemuan Akupressure dan Akupunktur dalam meredakan nyeri telah membuktikan bahwa dengan metode tersebut dapat melepaskan zat seperti morfin (Endorfin), Serotonin atau Kortisol yang pada akhirnya dapat meredakan nyeri dan membantu memperbaiki status fisiologis individu (Schulte, 1996). Akupressure dan Akupunktur dalam faktanya telah digunakan dan terbukti berguna untuk meredakan nyeri dan penanganan addiksi/ketagihan(Schulte, 1996; Hinze, 1988; Cadwell, 1998). Pada tingkat biologis; Akupressure dan Akupunktur bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan (1) sistem kekebalan tubuh; (2) Pengeluaran Enkefalin; (3) Pelepasan neurotransmitter (4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta (5) Gerbang rasa nyeri pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensari rasa nyeri (NIH Consensus Development Panel, 1998; Schulte, 1996). Akhirnya, diyakini bahwa perangsangan pada titik Akupuntur dapat mengakibatkan Gerbang nyeri  menjadi kewalahan dengan cara meningkatkan frekuensi impulse, sehingga akhirnya menutup gerbang dan dapat meredakan nyeri(Oumeish, 1998; Cadwell, 1998).
Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) Consensus Development Panel (1997), Akupunktur juga efektif menangani mual dan muntah akibat kemoterapi, mual pada kehamilan, sakit gigi, adjunct therapy, kasus addiksi, rehabilitasi stroke, sakit kepala, kram haid, tennis elbow, fibromyalgia, nyeri punggung bawah(LBP), carpal tunnel syndrome, asma dan sebagainya (Lee, 2001). Mengingat relatif rendahnya biaya CAM pada umumnya sehingga integrasi antara terapi dalam mainstream kesehatan publik tidak diragukan lagi akan dapat meringankan beban keuangan dan waktu pada sistem sistem kesehatan kita ini.
Sebagaimana bekam juga ditujukan sebagai terapi yang efektif untuk penanganan nyeri dan memiliki kesamaan dengan teori Akupunktur dan Akupressure, sehingga sangatlah mungkin Terapi Bekam memiliki aksi mekanisme biologis yang sama pula seperti disebutkan diatas dalam hal meredakan nyeri.

Nyeri Lutut Anterior dan Terapi Bekam
Sebagaimana diketahui bahwa cedera lutut merupakan cedera serius yang paling sering terjadi selama kegiatan olahraga (Johnson, 2005). Potensi Terapi Bekam untuk penanganan nyeri lutut anterior dan dihubungkan dengan tingkat morbiditas terkait haruslah dilakukan penelitian, dikarenakan seperti yang disebutkan sebelumnya memiliki implikasi dalam cost dan kesehatan yang memang menjanjikan. Diharapkan bahwa Terapi Bekam disarankan secara medis dan fisioterapi untuk penanganan Nyeri lutut anterior akan bekerja dengan baik sebagaimana penelitian yang menunjukkan bahwa penanganan konvensional untuk Nyeri Lutut Anterior (AKP) efektif dalam mengurangi tingkat keparahan AKP dan juga memiliki manfaat pada kenyamanan individu(Clark dkk., 2000).

Terapi Bekam dan etnis penduduk minoritas
Populasi penduduk Inggris sangatlah beragam; jumlah orang yang diklasifikasikan sebagai etnis minoritas mengalami peningkatan, (Commission for Racial Equality 1999). Hal ini juga menunjukan bahwa penggunaan layanan kesehatan oleh penduduk etnis tidak proporsional dengan yang untuk penduduk Kaukasia di Inggris (Crespo dkk., 2000) dan juga inaktivitas fisik lebih banyak di kalangan etnis minoritas dibandingkan Kaukasia, (King et al 2000). Oleh karena itu tindakan seperti Terapi Bekam dapat membantu mengisi gap itu sama halnya Akupunktur dengan masyarakat Timur Jauh.

Kontra-indikasi dan Kehati-hatian Terapi
Terapi Bekam tidak memiliki efek samping yang berarti, hanya berupa ketidaknyamanan minimal akibat sedikit intervensi pada kulit pasien. Dalam kasus di mana pasien memiliki ambang batas nyeri yang rendah, dapat diberikan pembiusan lokal. Begitu juga efek samping ringan lainnya yang mungkin terjadi adalah rasa sedikit berkunang-kunang setelah Terapi Bekam, sekali lagi ini adalah mirip seperti setelah pengambilan darah oleh dokter, pada saat bekam darah terdorong mengalir ke daerah yang dibekam (hiperemis ), beberapa kadang merasa hangat dan lebih panas sebagai akibat dari pelebaran pembuluh darah/vasodilatasi dan sedikit berkeringat mungkin terjadi. Sekali lagi ini dapat dijelaskan secara ilmiah dan rasional, tidak  ada alasan yang memicu kekhawatiran.
Wanita hamil atau sedang menstruasi, pasien kanker (metastasis) dan pasien dengan patah tulang atau spasme otot dikontraindikasikan untuk penelitian ini. Demikian juga, Terapi Bekam tidak dapat diterapkan di daerah DVT, di mana terdapat ulkus, arteri atau tempat di mana denyutan pembuluh darah dapat dirasakan (Chirali, 1999).

Tujuan penelitian
* Mengevaluasi pengaruh Terapi Bekam pada Nyeri Lutut Anterior (AKP), Rentang pergerakannya dan dampak terhadap kualitas hidup dan kenyamanan.

Pengujian hipotesa
* Terapi Bekam tidak berpengaruh pada persepsi nyeri lutut, Rentang pergerakan dan kenyamanan.

Metodologi dan desain penelitian
Metode penelitian ini adalah suatu survey eksperimental dengan menggunakan metodologi percobaan klinis dan kuesioner.  Follow up dilakukan selama 3 minggu untuk mengetahui pengaruh jangka panjang efek terapi dengan menggunakan penilaian obyektif maupun subyektif.  Pengukuran Subyek penelitian diambil sebelum dan sesudah tes.
Penelitian ini dirancang setelah dilakukan tinjauan pustaka yang intensif, diskusi dengan praktisi bekam, pengamatan teknik aplikasi di lapangan, dan diskusi serta komunikasi dengan para praktisi dan pusat-pusat yang terlibat dalam praktek bekam (terutama di Timur Tengah). Setelah itu, prosedur untuk aplikasi bekam pada penelitian ini ditentukan(lihat prosedur aplikasi bekam).
Lembar penilaian (lihat Lampiran 1) dirancang untuk memasukkan data informasi pasien, riwayat medis terdahulu dan sekarang, pengukuran tanda-tanda vital (detak nadi, tekanan darah dan saturasi O2 hanya untuk tujuan monitoring). Semua pengukuran dan pertanyaan dilakukan oleh peneliti yang sama sebelum dan setelah bekam untuk meningkatkan validitas dan kehandalan (reliabilitas).
Outcome pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Analog Sakit Visual (Pain VAS), Skala Analog Kenyamanan Visual (Well Being VAS) dan Rerata Pergerakan sendi,  baik Rerata Pergerakan Aktif (AROM) dan Rerata Pergerakan Pasif (PROM). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Terapi Bekam, dimana semua peserta penelitian mendapatkannya. Variabel Independen yang diukur adalah Skala Sakit dan Kenyamanan VAS serta Rerata Pergerakan lutut baik yang aktif maupun pasif.  Peserta juga ditanya mengenai pendapat mereka tentang bekam, kesehatan umum serta kualitas hidup melalui kuesioner. Kuesioner dirancang secara hati-hati dengan mengintegrasikan serangkaian pendekatan kualitatif generik seperti kuesioner Kualitas Hidup World Health Organization (WHOQOL-100), EuroQol-5D (EQ-5D) dan the 15D Health Related Quality of Life (15D);  dengan tujuan untuk memperoleh kuesioner yang khusus untuk Terapi Bekam. Sebelum dilakukan penelitian utama, kuesioner telah berhasil diuji dalam dua pilot studi.

Populasi dan sampel penelitian
Target populasi untuk penelitian ini adalah masyarakat umum dominan di wilayah London dan yang saat ini tidak memiliki afiliasi terhadap model bentuk tehnik kesehatan apapun. Subyek penelitian direkrut dengan memanfaatkan berbagai teknik periklanan termasuk iklan di sebuah stasiun radio nasional (Spektrum Radio AM 558), sistem email universitas, dan acara TV dokumenter kesehatan di saluran satelit ANN(Arab News Network).
Kriteria inklusif :
·    Subyek dengan masalah lutut dan berusia antara 20-80 tahun.
·    Subyek yang sebelumnya tidak pernah dibekam di lutut atau di bagian tubuh lainnya selama enam bulan sebelum penelitian ini.
Kriteria eksklusif (pengecualian):
·    Bayi
·    Subyek yang menderita masalah jantung serius atau penyakit yang menyebabkan individu rentan mengalami pendarahan.
·    Ibu hamil
·    Pasien Kanker
·    Subyek dengan fraktur/patah tulang atau spasme otot di daerah lutut.

Instrumentasi
Menggunakan peralatan dasar untuk terapi bekam termasuk sedotan pompa tangan, kop plastik ukuran yang sama dan peralatan antiseptik.

Etika pertimbangan penelitian
Peserta penelitian diberi lembar informasi yang menjelaskan secara detail prosedur penelitian, pemahaman subjek terhadap penelitian dipertimbangkan dan formulir izin/kesediaan untuk ikut penelitian diberikan sebelum penelitian dimulai. Subyek diizinkan kapanpun juga untuk menarik diri dari penelitian, atau ingin melanjutkan penelitian dan mendapatkan penjelasan/keterangan lanjut juga diperbolehkan untuk melakukannya. Persetujuan Etika diminta dari Komite Penelitian Kings College.

Prosedur penelitian
Prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut:
Sebelum aplikasi terapi dimulai, kami memastikan bahwa:
  • Subyek telah memenuhi prasyarat bekam (criteria inklusif).
  • Kontra-indikasi telah dieliminasi
  • Peralatan tersebut telah steril
  • Subyek diingatkan dan dipahamkan kembali mengenai efek samping ringan yang akan muncul
  • Tekanan darah, detak nadi dan saturasi O2 diukur dalam posisi duduk, kemudian subyek ditanya untuk mengidentifikasi tingkat rasa nyeri mereka menggunakan skala analog visual dalam bahasa Inggris (dan juga disediakan dalam terjemahan bahasa Arab, lihat Lampiran 1) . Tanda-tanda vital yang diambil digunakan hanya untuk memantau kondisi subjek secara umum.
  • Pengamatan lutut dilakukan untuk mengetahui setiap abnormalitas, kemudian rerata pergerakan lutut diukur pada posisi terlentang oleh peneliti yang sama.
  • Subyek diwawancarai oleh peneliti yang sama.
  • Bekam dilakukan di lutut (sebelah lateral dari tendon otot quadriceps) menggunakan pisau bedah agar steril dan dapat mengontrol kedalaman dan lebar sayatan. Gelas kop digunakan pada daerah perlakuan dan darah dengan hati-hati dibuang sebanyak tiga kali. Daerah yang telah dibekam kemudian dikelola sesuai dengan prosedur dasar manajemen luka (yaitu antiseptik dan perban).
  • Semua pengukuran (tekanan darah, detak nadi dan saturasi O2, termasuk rerata pergerakan lutut serta skala sakit dan kenyamanan) diulang oleh peneliti yang sama segera setelah bekam dan kemudian satu, dua dan tiga minggu setelah bekam.
Analisis data
Data tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk minimum, maksimum, rerata, dan Standar Deviasi (SD). Uji pasangan sampel t-test digunakan untuk menentukan perbedaan diantara subyek penelitian sebelum dan setelah bekam.
Tingkat signifikansi penelitian ini ditetapkan pada 5%. Semua analisis data menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) v.12 untuk Windows.
Nyeri Lutut Anterior dan Terapi Bekam
Sebagaimana diketahui bahwa cedera lutut merupakan cedera serius yang paling sering terjadi selama kegiatan olahraga (Johnson, 2005). Potensi Terapi Bekam untuk penanganan nyeri lutut anterior dan dihubungkan dengan tingkat morbiditas terkait haruslah dilakukan penelitian, dikarenakan seperti yang disebutkan sebelumnya memiliki implikasi dalam cost dan kesehatan yang memang menjanjikan. Diharapkan bahwa Terapi Bekam disarankan secara medis dan fisioterapi untuk penanganan Nyeri lutut anterior akan bekerja dengan baik sebagaimana penelitian yang menunjukkan bahwa penanganan konvensional untuk Nyeri Lutut Anterior (AKP) efektif dalam mengurangi tingkat keparahan AKP dan juga memiliki manfaat pada kenyamanan individu(Clark dkk., 2000).
Terapi Bekam dan etnis penduduk minoritas
Populasi penduduk Inggris sangatlah beragam; jumlah orang yang diklasifikasikan sebagai etnis minoritas mengalami peningkatan, (Commission for Racial Equality 1999). Hal ini juga menunjukan bahwa penggunaan layanan kesehatan oleh penduduk etnis tidak proporsional dengan yang untuk penduduk Kaukasia di Inggris (Crespo dkk., 2000) dan juga inaktivitas fisik lebih banyak di kalangan etnis minoritas dibandingkan Kaukasia, (King et al 2000). Oleh karena itu tindakan seperti Terapi Bekam dapat membantu mengisi gap itu sama halnya Akupunktur dengan masyarakat Timur Jauh.


Hasil
Rerata Respon
Sebanyak 26 orang relawan menyetujui untuk ikut serta dalam penelitian. Empat relawan drop out sebelum dimulai penelitian. Dua puluh dua relawan mulai mengikuti penelitian; lima relawan yang tidak hadir dalam follow up seperti yang telah dijanjikan telah dikeluarkan dari penelitian dan dua relawan tidak dapat hadir pada dua follow up yang terakhir sehingga sisanya 15 relawan menyelesaikan penelitian secara komplit dan memberikan tingkat partisipasi 57,69% ( n = 15). Konstitusi dari dua puluh dua relawan yang mengikuti penelitian ini adalah sebagai berikut: laki-laki (n = 20; 90,90%), perempuan (n = 2; 9,10%). Semua relawan telah berumur atas 18 tahun.
Perbedaan antara pergerakan pasif dan aktif, Skor sakit dan Kenyamanan sebelum dan setelah Terapi Bekam
Tabel di bawah ini menunjukkan adanya peningkatan yang berarti baik aktif maupun pasif dari pergerakan, sebagaimana adanya pengurangan rasa sakit dan peningkatan kenyamanan. Std. Deviasi sebelum bekam untuk PROM (M ± SD) (142,64 ± 11,168), dan tiga minggu setelah bekam Std. Deviasi nya (151.67 ± 5.96). Begitu juga untuk AROM, Std. Deviasi sebelum bekam untuk AROM (134.14 ± 16.53) dan tiga minggu setelah bekam Std. Deviasi nya (147.24 ± 7.04). Hal yang sama juga dapat dilihat pada skor sakit dan kenyamanan. Std. Deviasi sebelum bekam untuk Sakit adalah (5.38 ± 2.8), dan tiga minggu setelah bekam Std. Deviasi nya (1.29 ± 2.02). Std. Deviasi sebelum bekam untuk kenyamanan adalah (7,21 ± 1,65), dan tiga minggu setelah bekam St. Deviasinya adalah (8,29 ± 1,20).
Tabel 1: Menampilkan perbedaaan Pasif dan aktif pergerakan, skor sakit dan kenyamanan
sebelum dan setelah Terapi Bekam.
Signifikansi perbedaan skor subjek sebelum dan setelah bekam
Seperti yang dapat kita lihat pada tabel di atas terdapat perbedaan nyata dalam setiap hasil skor pengukuran antara sebelum bekam dan tahap follow up. Pasangan sampel t-test dilakukan untuk memastikan perbedaan signifikansi statistik antara skor sakit, rerata pergerakan dan kenyamanan: segera setelah bekam, 1 minggu setelah bekam, 2 minggu setelah bekam dan 3 minggu setelah bekam.
Tabel 2: Menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam skor subjek sebelum dan setelah bekam
Tabel di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam statistik Passive Ranger of Motion (PROM), Active Ranger of Motion(AROM), Skala Analog Sakit Visual dan Skala Analog Kenyamanan Visual sebelum dan setelah Terapi Bekam; p = 0,05 pada semua hasil pengukuran.

Pembahasan
Efek dari Terapi Bekam pada rerata pergerakan dan tingkat pengurangan rasa sakit (Tabel 1 dan 2)
Tingkat rasa sakit yang dirasakan oleh subyek penelitian setelah bekam adalah jauh lebih rendah dibandingkan dengan sebelum dibekam. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 yang menunjukkan perbedaan antara rerata pergerakan pasif dan aktif (ROM), Skor Sakit dan Kenyamanan sebelum dan setelah Terapi Bekam.
Tampak bahwa skor sakit memiliki perubahan yang sama dengan range skor pergerakan. Rata-rata skor sakit menurun dari 5,14 ke 1,26 setelah minggu ketiga. Terjadi penurunan yang cukup besar pada tingkatan persepsi rasa sakit dan pada pasangan sampel t-test ditemukan adanya perbedaan nilai yang signifikan secara statistik segera setelah bekam, 1 minggu dan 2 minggu dan juga 3 minggu setelah bekam (p <0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa intervensi terhadap nyeri lutut anterior (dengan bekam) dapat mengakibatkan penurunan tingkatan persepsi rasa sakit yang signifikan yang dirasakan oleh individu (Clark et al, 2000). Juga jelas terlihat bahwa tingkatan rasa sakit maksimum yang dirasakan oleh individu berkurang sebesar 50% (dari 10/10 menjadi 5/10) di akhir penelitian. Hasil tersebut sangatlah penting mengingat Terapi Bekam telah lama dianjurkan sebagai terapi yang efektif untuk mengobati nyeri (Cassileth, 2004 dan Hennawy 2004). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini melengkapi saran yang dibuat oleh banyak praktisi bekam di seluruh dunia.
Tampak bahwa range pergerakan aktif maupun pasif meningkat cukup baik setelah bekam. The mean AROM pre cupping was 134.14degrees with the minimum ROM being 95degress. Rerata AROM sebelum bekam adalah 134.14 derajat dengan ROM minimum 95 derajat. Nilai rerata nya telah meningkat menjadi 143 derajat pada 1 minggu setelah bekam dan skor minimum telah meningkat menjadi 124 derajat. Pada minggu ketiga, nilai rerata telah meningkat menjadi 147.24 derajat dan skor minimum telah meningkat menjadi 128 derajat. Setelah pengujian dengan pasangan sampel t-test ditemukan adanya perbedaan skor yang signifikan secara statistik beberapa saat setelah bekam, serta 1, 2 dan 3 minggu setelah bekam (p <0,05). Begitu juga perbedaan yang signifikan secara statistik terlihat pada PROM. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa terapi bekam secara signifikan mampu meningkatkan range pergerakan sendi lutut baik aktif maupun pasif.
Adanya penurunan skor sakit tersebut dapat dikaitkan dengan alasan yang rasional yakni bekam dapat menyebabkan pengeluaran zat seperti morfin (Endorfin), Serotonin atau Kortisol yang pada akhirnya dapat membantu menghilangkan sakit dan memperbaiki status fisiologis seseorang(Schulte, 1996). Akupressure dan Akupunktur dalam faktanya telah digunakan dan terbukti berguna untuk meredakan nyeri dan penanganan addiksi/ketagihan(Schulte, 1996; Hinze, 1988; Cadwell, 1998). Pada tingkat biologis, seperti halnya Akupressure dan Akupunktur, Terapi Bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan (1) sistem kekebalan tubuh; (2) Pengeluaran Enkefalin; (3) Pelepasan neurotransmitter (4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta (5) Gerbang rasa nyeri pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensari rasa nyeri (NIH Consensus Development Panel, 1998; Schulte, 1996). Akhirnya, diyakini bahwa perangsangan pada titik Akupuntur dapat mengakibatkan Gerbang nyeri menjadi kewalahan dengan cara meningkatkan frekuensi impulse, sehingga akhirnya menutup gerbang dan dapat meredakan nyeri(Oumeish, 1998; Cadwell, 1998).
Pengaruh Terapi Bekam terhadap Kenyamanan (Tabel 1 dan 2)
Adalah tidak mungkin untuk mengukur pengaruh intervensi seperti Terapi Bekam secara kwantitas terhadap kehidupan seseorang dengan sebenar-benarnya. Pendekatan secara kualitatif untuk mengetahui pengaruh terapi dari perspektif pasien mungkin merupakan interpretasi yang lebih akurat daripada pengaruh umum. Namun demikian skala analog serupa dengan VAS Sakit yang digunakan untuk mengukur secara kwantitas pengaruh terapi bekam terhadap kenyamanan seseorang. Rerata skor kenyamanan VAS telah meningkat dari 7,21 ke 8,23; secara keseluruhan peningkatannya lebih dari 1. Peningkatan skor kenyamanan stabil sepanjang penelitian, hal tersebut mencerminkan keyakinan bahwa Terapi Bekam memiliki dampak positif pada kenyamanan. Temuan ini didukung oleh uji pasangan sampel t-test (p = = 0,05). Hennawy (2004) juga mendukung hal tersebut.
Oleh karena itu sangatlah wajar untuk menetapkan bahwa adanya manfaat biologis terapi bekam bersama dengan factor psikologis dalam memberikan kesehatan fisik dan kenyamanan psikologis.
Kesimpulan
Penelitian ini bukan ditujukan untuk suatu bagian penyelidikan semata tapi untuk melaksanakan perubahan dalam praktek kesehatan. Lebih dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan juga meningkatkan kesadaran mengenai penanganan dengan terapi bekam dan mendapatkan hal-hal penting yang berkaitan dengan hal tersebut. Keampuhan dari penggunaan bekam untuk nyeri lutut anterior, Range Gerakan dan kenyamanan telah mengungkapkan hasil penelitian yang memiliki perbedaan signifikan secara statistik dalam mendukung Terapi Bekam. Diharapkan juga bahwa sebagai sebuah tindakan, Terapi Bekam perlu diatur dan dilakukan pencatatan oleh para praktisi yang mengembangkannya. Penelitian jangka panjang lanjutan yang berkaitan dengan efek Terapi Bekam harus dilakukan untuk masalah musculoskeletal (otot dan tulang) yang lain.
Lampiran
Lampiran 1
Lampiran 2: Paket Penilaian
Diterjemahkan oleh dr. Abu Hana Untuk http://kaahil.wordpress.com

Referensi
Al Dairani et al,. [n/a] 2001 and 2003 avialable at www.thingsnotsaid.org – accessed June 2005
Al-Jawzeyah I. Q. (10 th century) Medicine of the Prophet. Darussalam International Publications.
Al-Rawi and Nessan AH (1997) Joint hypermobility in patients with chondromalacia patellae.;Br J Rheumatol 1997 Dec;36(12):1324-7
Al-Rub A (1999) Healing with the Medicine of the Prophet. Darussalam International Publishers and Distributors.
As-Sawi A, J, M (1992) Proposed Medical research Projects derived from the Qur’an and Sunnah. Hay’at al-I’jaz al-Ilmi. Makkah Al-mukarramah, Saudi Arabia
Ballegaard, S., Norrelund, S. & Smith, D. F., 1996. Cost-benefit of combined use of acupuncture, Shiatsu and lifestyle adjustment for treatment of patients with severe angina pectoris. Acupuncture & Electro-Therapeutics Research. 21(3-4): 187-197
Cadwell, V., 1998. A primer on acupuncture. Journal Emergency Nursing. 24(6): 514-517
Chen A., 1993. Effective acupuncture therapy for stroke and cerebrovascular disease, part I. In: Gosman-Hedstrom, G.; Glaesson, L.; Klingenstierna, U.; Carlsson, J.; Olausson, B.; Frizell, M.; Fagerberg, B. & Blomstrand, C., 1998. Effects of acupuncture treatment on daily life activities and quality of life: a controlled, prospective, and randomized study of acute stroke patients. Stroke: A Journal of Cerebral Circulation. 29(10): 2100-2108
Chirali, I. Z (1999) Traditional Chinese Medicine Cupping Therapy, 6th Edition. Churchill Livingstone.
Clark D, I (2000), N Downing, J Mitchell, L Coulson, E P Syzpryt, M Doherty. Physiotherapy for anterior knee pain: a randomised controlled trial Ann Rheum Dis 2000;59:700-704
Commission for Racial Equality (1999) Ethnic minorities in Britain (WWW). Available at http://www.cre.gov.uk/pdfs/em_fs.pdf (accessed 17 January 2003)
Crespo, C.J., Smit, E., Andersen, R.E., Carter-Pokras, O. and Ainsworth, B.E. (2000) Race/ethnicity, social class and their relation to physical activity during leisure time: results from the Third National Health and Nutrition Examination Survey. American Journal of Preventive Medicine 18(1), 46-53
Curtis N, J (2005), Management of Urinary tract Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005.
Davis, C. M., 1997. Complementary Therapies in Rehabilitation. Holistic Approaches for Prevention and Wellness. SLACK Inc., Thorofare, New Jersey, USA
Department of Health (2001) National Service Framework for Older People. London, The Stationary Office
Duckworth, M. (1999) Outcome selection and typology. Physiotherapy 85(1), 21-27
Ernst, E. & White, A. R., 2000. Acupuncture may be associated with serious adverse events. British Medical Journal. 320(7233): 513
Fairbank 1984) cited by D.P. Johnson 2005 Anatomy, Diagnosis Mechcanics and Management of Anterior Knee Pain (available from http://www.orthopaedics.co.uk/boc/v2rinfo10.htm – accessed July 2005
Falkenstrom, M. K., 1998. Pain management of the patient with cancer in the homecare setting. Journal of Intravenous Nursing. 21(6): 327-334
Felhendler, D. & Lisander, B., 1996. Pressure on acupoints decrease postoperative pain. Clinical Journal of Pain. 12(4): 326-329
Fessele, K. S., 1996. Managing the multiple causes of nausea and vomiting in the patient with cancer. Oncology Nursing Forum. 23(9): 1409-1415
Freeman, J.A. (2002) Assessment, outcome measurement and goal setting in physiotherapy practice. In Edwards, S. (ed) Neurological Physiotherapy (2 nd edition). Churchill Livingstone, London
Hargreaves, S. (2000) Burden of ageing population may be greater than anticipated. The Lancet 355, 2146
Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at: http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.
Hinze, M. L. M., 1988. The effects of therapeutic touch and acupressure on experimentally induced pain [thesis (Ph.D.)--University of Texas at Austin] Ann Arbor, Mich., U.M.I., America
Jadad, A. R. & Browman, G. P., 1995. The WHO analgesic ladder for cancer pain management: stepping up the quality of its evaluation. The Journal of the American Medical Association. 274(23): 1870-1873.
Jin, Y.; Wu, L. & Xia, Y., 1996. Clinical study on painless labor under drugs combined with acupuncture analgesia. Chen Tzu Yen Chiu Acupuncture Research. 21(3): 9-17
King, C., Castro, C., Wilcox, S., Eyler, A.A., Sallis, J.F. and Brownson, R.C. (2000) Personal and environmental factors associated with physical inactivity among different racial-ethnic groups of U.S middle-aged and older-adult women. Health Psychology 19(4), 354-364
Lee, T. A (2001) Chinese Way Of Easing Pain – Acupressure. Pain, Symptom Control and Palliative Care 1:1
Levangie, P. K and Norkin, C.C (2001) Joint Structure and Function. A Comprehensive Analysis, 3 rd Edition
Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’
Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30
Munro, J., Brazier, J., Davey, R. and Nicholl, J. (1997) Physical activity for the over-65’s – could it be a cost-effective exercise for the NHS? Journal of Public Health Medicine 19(4), 397-402
NIH Consensus Development Panel on Acupuncture, 1998. Acupuncture (NIH consensus conference). Journal of the American Medical Assoication. 280(17): 1518-1542
Oumeish, O. Y., 1998. The philosophical, cultural, and historical aspects of complementary, alternative, unconventional, and integrative medicine in the old world. Archives of Dermatology. 134(11): 1373-1386
Pettinger, N. (1998) Age Old Myths. Health Service Journal 108, 24-25
Schulte, E., 1996. Complementary therapies: Acupuncture: Where East meets West. Research Nursing. 59(10): 55-57
Unschuld P, Medicine in China: A History of Ideas, 1985 University of California Press, Berkeley, CA
Vickers, A. & Zollman, C., 1999. ABC of complementary medicine: Acupuncture (Clinical Review). British Medical Journal. 319(7215): 973-976






Thursday, October 28, 2010

Larangan-Larangan Bekam

dari pengalaman ketemu orang dan penegtahuan mereka tentang bekam, masih banyak yang tak tau apa itu bekam, bahkan tidak jarang ada diantara mereka punya pengalaman buruk tentang bekam. dugaan sih mereka dibekam dengan cara yang salah atau melanggar larangan2 bekam. nah ni ada garis2 besar larangannya, moga bermanfaat

yang belum tau apa itu bekam klik di sini

 
  1. Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali terapis bekam yang ahli dan berpengalaman.
  2. jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).
  3. Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.
  4. Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.
  5. Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
  6. 6.Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
  7. 7.Jangan membekam pada kondisi: perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
  8. Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
  9. Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.
  10. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas
  11. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
  12. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu, omega 3, dls.
  13. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya
  14. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
  15. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.
  16. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
  17. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
  18. Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
  19. Dilarang membekam area berikut :

  1. Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga,  mulut, kemaluan, anus, puting susu.
  2. Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa
  3. Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).

Saturday, October 23, 2010

Jual Hewan Qurban (Berkah Farm)



asssalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

halo temans, bapak2, ibu2, abang, mpok, mas, mba, abang, mpok, akang teteh, juragan, nyonya.... aye mau nawarin hewan Qurban nih...


...BERKAH FARM present...

MENYEDIAKAN HEWAN QURBAN DAN AQIQAH
ASUH (AMAN, SEHAT, UTUH,HALAL) dan CUKUP UMUR


KEUNGGULAN :

·    Kesehatan terjamin, disertai surat keterangan dari dokter hewan
·    Kualitas ternak terjamin (Ukuran, tanduk panjang, gemuk, sehat)
.    Hewan kurban bisa di ambil menjelang atau pas  hari H

Lokasi Kandang : (bisa ngelliat langsung n pilih sendiri)
@ Kp. Bojong Limus Rt 02/06, dan Kp Cibening dua Rt 03/07 Desa cibening Pamijahan Bogor

hohohohho, ternak diurus oleh sarjana peternakan dan dokter Hewan berpengalaman... (masih muda2 loh)

 
TERNAK SAPI       
JENIS       BOBOT (KG)  HARGA (Rp)      
Type C2    225-250           8.500.000      
Type C1    255-275           9.250.000      
Type B2    280-300         10.250.000-      
Type B1    310-330         11.100.000-      
Type A2    331-350         12.000.000      
Type A1    351-400         13.000.000      
Super D    410-450         14.750.000      
Super C    460-500         15.400.000      
Super B    510-550         17.000.000      
Super A    560-600         18.400.000    


 TERNAK KAMBING / DOMBA  
JENIS     BOBOT (KG)    HARGA (Rp)      
Type C       18-23             1.000.000      
Type B       24-27             1.200.000      
Type A       28-33             1.500.000      
Super         35-40             1.850.000*   
*mulai dari 1.850.000




nah ini hanya publikasi awalan dulu, info lebih lengkapnya menyusul atau bisa tanya2 ke cp
Free ongkir jabotabek minimal order kambing / domba 7 ekor (atau juka ada barengannya) atau sapi 1 juga gratis ongkir


Contact person:
Saiful Arbian
085695228116
081385839640

 



Wednesday, October 20, 2010

CINTA IPB

Kami ini cinta pertanian...
Kami juga cinta PETERNAKAN...
Kami cinta perikanan dan Kedokteran Hewan,
MIPA, FEMA juga FEM.....
FAHUTAN tak terlupakan...
FATETA tetap dibanggakan...
Kami ini cinta IPB...
skrg Badan Hukum Milik Negara...
oOoOO...
oOoOO.....,
OOooOOoo...
OOOOoo......

Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota (lagu pembebasan)

Buruh Tani, Mahasiswa, Rakyat Miskin Kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa ORBA
Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
sebuah lagu tentang pembebasan
Di bawah kuasa tirani
Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti
Buruh Tani, Mahasiswa,Rakyat Miskin Kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa ORBA
Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
sebuah lagu tentang pembebasan
Di bawah kuasa tirani
Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti
Bagiku satu langkah pasti

Friday, October 15, 2010

Rahasia UNTUNG

Kita semua pasti kenal tokoh si Untung di komik Donal Bebek. Berlawanan dengan Donal yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donal. Jika Untung dan Donal berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang dijalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, dont worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya.

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa?

Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi "berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini". Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: "berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!" Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2 sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang.

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan?

Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalam an baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru.

Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permata nya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permata nya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.

Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan "hati nurani" (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari "gut feeling". Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.

Banyak teman saya yang bertanya, "mendengarkan intuisi" itu bagaimana? Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu? Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan.

Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran denger suara.

Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:

- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. "Gue kok tiba2 deg-deg an ya, mau dapet rejeki kali", semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang lagi.

- Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun kemudian saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang.

Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: "wah sial bener ada di tengah2 perampokan begitu". Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: "untung saya ada disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapet duit". Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus.

Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan.

Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck School.
Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan membuat "Luck Diary", buku harian keberuntungan. Setiap hari, peserta harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi.

Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan.

Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, mereka semakin sadar betapa beruntungnya mereka. Dan sesuai prinsip "law of attraction", semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka.

Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Termasuk kita semua.

Siap mulai menjadi si Untung?

(hasil ngubek2 file lama, ga tau sumbernya)

Monday, October 4, 2010

Judul film yang nanti akan aye buat


1. Ketika sapi bertasbih
2. Ada apa dengan sapi
3. Sapiman return
4. Sapidermen
5. Catatan si sapi
6. Sapigirl (eh grup penyanyi ya)
7. Petualangan sapi ina
8. Laskar sapi
9. Cinta sapi
10. Sapi gie

mba diah:
*sapi berkalung sorban

dania:
*The Lord of The Sapi
*Sapi Potter

dari mba fajar:
*Sang Penyapi
*Sapis Can Fly
*Le Gren Sapi
*Sapibonar Jadi 3
*The Sapix jabrix
*Sapi Ingin naik Haji
*sapi dan Sang Presiden
*Sapi Get Merried.

Hehehehehe, isengnya mulai kumat.

Friday, October 1, 2010

Bukan motivasi

Saat neuron dalam otak butuh dikalibrasi kembali,

Saat tubuh kelebihan hormon katekholamin,

Saat perasaan tidak dapat lagi sinkron dengan pikiran dan kenyataan,

Saat apa yang bisa kita katakan tadak dapat sesuai dengan hati dan pikirn,

Saat tidur, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berlari, bermimpi dan jatuh,

Saat angan tak dapat ditempuh melalui jalan yang diharapkan

Apa yang kita pikirkan?
Apa yang kita rasakan?
Apa yang dapat kita lakukan?
Apa yang kita harapkan?
Apa yang kita pertanggungjawabkan?

Jawabannya hanyalah mungkin sederhana

Diam dan lakukan, jangan sekedar omongan.
Hehehe,
Kok aye jd ngomong doang ya.
Pantes aja judulnya bukan motivasi.
Jd males gn ngelanjutinnya.
Tidur dulu ah...
Zzzz..zZzzZ

Tuesday, September 28, 2010

bebek-bebekku




hehehe, walaupun jarang ditengok tapi sempet moto dari awal umur sehari sampe umur sebulanan...























jangan bilang2 ya mereka sebulanan lagi mau dipanen dan dipotong

Friday, September 17, 2010

keajaiban




Tuesday, September 14, 2010

Saya ga pernah gagal

Hari ini saya gagal, besok harus sukses!
Jika besok saya sukses, lusa pun saya harus siap gagal!
Beginilah hidup: doa, ikhtiar, doa, tawakal, dan ikhlas selalu!
Jika salah satu terlupakan, pasti terasa hambar. Memang sih kadang keluar jalur dan mulai aneh atau kadang malah mengeluh.
Menurut saya wajar dan mausiawi, itu hanya sebuah jeda.
Bagaikan koma dalam cerita (zahiya).

Saya manusia wajarlah salah?
Hehehe, memang kata ini senjata ampuh buat ngeles. Tapi dimana harga diri saya, dimana kekerenan saya jika salah terus.
Kan manusia butuh aktualisasi diri juga. Ingin dianggap keberadaanya, ingin dihormati atau ingin dicintai (ciee').

Salah satu keyakinan saya yang selalu setia menyemangati kapanpun adalah apa yang saya dapatkan berasal dari apa yang saya kerjakan dan semua yang saya dapat adalah yang terbaik.
Ga da kata gagal, yang ada adalah sebuah jeda dalam proses menuju kesuksesan.
*moga tak terlupakan

Man jaddaa, wa jadda...

(Tanpa editing, kalo da yg salah maaf. Ntar dedit lg kalo di kompie. Jd bnyk pr gn)

Tuesday, September 7, 2010

(file lama) Tanya Jawab Hijamah (Bekam)

Tanya Jawab Hijamah (Bekam)
Bersama dr.Abu Hana
(Bagian 1. Definisi dan Sejarah Hijamah)
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallaahu ‘anhu, dia berkata : Rosulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan (Isra’ Mi’raj-pen) bahwa beliau tidaklah melewati sejumlah Malaikat melainkan mereka semua menyuruh Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dengan mengatakan : “Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam”.
(Lihat Shahih Sunan at Tirmidzi, Syaikh Albani (II/20).


1. Apakah Hijamah itu?
Istilah Hijamah berasal dari bahasa Arab, dalam kitab Lisaanul ‘Arab disebutkan bahwa kata الْحَجْمُ (alhajmu) menurut bahasa sama dengan al-mashshu (penghisapan/penyedotan) dari akar kata: حَجَمَ يَحْجُمُ حَجْمًا (Hajama-yahjumu-hajman) yang berarti mencegah, menyedot, memalingkan, memagut, mematuk, menjauhkan. الْحَجَّام (Alhajjam) artinya orang yang berprofesi sebagai ahli hijamah atau bisa juga disebut al-haajim (الـْحَاجـِمْ ).
Hijamah/Bekam (Bukan Beckham-pen) adalah salahsatu metode pengobatan penyakit dengan cara mengeluarkan angin dan/atau darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
“Cupping used to : drain excess fluids and toxins, loosen adhesions and lift connective tissue, bring blood flow to stagnant skin and muscles and stimulate the peripheral nervous system”
Dengan melakukan penghisapan/vakum maka terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin, menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer.
Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental.
Metode ini dikenal dengan beberapa istilah yakni Hijamah (Arab), Bekam, Kop,canduk,canthuk,mambakan (Melayu), Pa Hou Kuan (Mandarin), Gua-sha (China), di Eropa dikenal dengan istilah Cupping/Blood Letting Therapy dan ada yang menamakannya ODT (Oxidant Drainage Therapy).

2. Sejak kapan Hijamah dipakai untuk pengobatan?
Bekam sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Alat yang digunakan pun masih sangat tradisional yakni tanduk kerbau/sapi, tulang unta, gading gajah dan bambu.
Pengeluran darah pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam menggunakan tulang unta (Lahyi jamal) dengan sayatan menggunakan syafrah (شفرة), yakni pisau besi yang ujungnya lancip tanpa gagang, bermata satu atau dua. Metode ini sangat dikenal dan dianjurkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam hingga saat ini.
Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan Textbook Kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah Bekam.
Pada zaman China kuno seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru . Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan istilah Leech Therapy) dan masih dipraktekkan sampai dengan sekarang.
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M) mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan dan khasiatnya.
3. Kapan Hijamah dikenal dan berkembang di Indonesia?
Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam.
Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dari “kitab kuning” dengan tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas/bekas botol. Waktu itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pega di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah “masuk angin”.

Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa/pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India dan Timur Tengah. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang higienis, praktis dan efektif.
3. Apakah “Barat” mempercayai Hijamah untuk pengobatan di zaman sekarang?
Seiring dengan bertambahnya pasien yang dengan izin Allah Ta’ala sembuh dan terbebas dari penyakitnya melalui bekam maka semakin banyak pula bermunculan Terapis Hijamah dari “Barat” yang menggunakan metode Cupping Therapy maupun metode Lintah (Leech Therapy) untuk mengobati berbagai macam penyakit, mereka juga menuliskannya dalam berbagai artikel, buku dan publikasi lainnya.
a. Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery http://www.naturalnews.com/020253.html
b. Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…)
c. Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html)
d. Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.
e. Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)
f. Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
g. Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.
h. Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
i. Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic Method
j. L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
k. Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. ‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’
l. Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley, California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com/)
m. Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30
n. Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
o. Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method
p. What Caused Gwyneth’s Spots http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794
Dikumpulkan dari berbagai sumber oleh dr.Abu Hana
Dokter Pengobatan Nabawi
Untuk http://kaahil.wordpress.com/
26 October, 2008
Categories: Bekam ( أ لحجامه) . Tags: alat bekam, Alexis Black, apa itu bekam, artikel bekam, barat dan bekam, bekam, Bekam ( أ لحجامه), bekam dan medis, bekam.pdf, download bekam, Dr. Petra Zizenbacher, hijamah, mengenal bekam, sejarah bekam, tanya jawab bekam, tanya jawab hijamah . Author: dr.Abu Hana :: أبو هـنـأ ألفردان ::

Sunday, September 5, 2010

Hikayat malam


Hmmm,
Malu-malu rembulan hiasi rasa syukur di keheningan malam tenang...
sorot kegelapan yang menyusup dalam kalbu pun kian memudar...
Walau belum sepenuhnya terang..
Mungkin kesadaranku ada di batas kaki ini melangkah..
satu persatu..
setapak demi setapak..
Dari satu persinggahan ke lain hati..
menjalani sebuah perjalanan hidup tak pasti...
dengan segala kemelut jiwa menyapa tak kenal henti...
dengan segala kalut yang nyata berapi-api..
hariku ingin segera menyapa
lelap..
dalam selimut doa dan harapan pasti,
Jika esok masih ada hari untuk berjuang..
atau..
malam terakhir dengan ketidak berdayaan.

Belum banyak yang ku lakukan,
Belum banyak cita tercapai..
Maafkan aku teman
Yang ku punya hanya mimpi dan harapan

Allah, tidak ada illah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lg terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaa-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yg di hadapan merekaa dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dr ilmu Allah melainkan apa yg dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lg Maha Besar
*Al-Baqoroh 255

(Iseng) Sarjana Muda

Sarjana Muda
Karya : Iwan Fals ( Album
Sarjana Muda 1981)
Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Disela bibir tampak mengering
Terselip sebatang rumput liar
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Didepan halaman sebuah jawatan
Terjenuh lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Terngiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang didambakan
Tak perduli berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Engkau sarjana muda
Resah tak dapat kerja
Tak berguna ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap...
maaf ibu...

Saturday, September 4, 2010

(Alay) aisitheru

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku

saat ku harus bersabar dan trus bersabar

menantikan kehadiran dirimu

entah sampai kapan aku harus menunggu

sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani

hidup dalam kesendirian sepi tanpamu

kadang kuberpikir cari penggantimu

saat kau jauh disana

ooo…


*)

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga

entah penantianku takkan sia-sia

dan berikan satu jawaban pasti

entah sampai kapan aku harus bertahan

saat kau jauh disana rasa cemburu

merasuk kedalam pikiranku melayang

tak tentu arah tentang dirimu

apakah sama yang kau rasakan


reff:

walau raga kita terpisah jauh

namun hati kita selalu dekat

bila kau rindu pejamkan matamu

dan rasakan a a a aku

kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh

terhapus ruang dan waktu

percayakan kesetiaan ini

akan tulus a a ai aishiteru


Bridge:

hapus sendiri pikiran melayang terbang

perasaan resah gelisah

jalani kenyataan hidup tanpa gairah

o…uo..

banyak segala misi dan ambisimu

akhiri semuanya cukup sampai disini

dan buktikan pengorbanan cintamu untukku

kumohon kau kembali


kembali ke *)





Lirik Lagu Zhifilia – Menunggu (Aishiteru) dipersembahkan oleh Lirik Lagu Indonesia Terbaru



Thursday, September 2, 2010

mengobati bau mulut

kukus 7 lembar daun mangkokan.
Di lalap tiap pagi, siang dan malam. insya Allah 3 hari bau mulut ilang

mengobati infeksi saluran kencing

5 ruas tebu ireng
20 lembar daun mangkokan
5 lembar daun sirih
200 gram daun delima putih
semua drebus dan diminun 2x sehari, panaskan sblm diminum

Tuesday, August 24, 2010

Menulis di atas pasir

pernahkah membaca sebelumnya?

ya
 
 0

tidak
 
 0

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang perjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata- kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KUMENAMPAR PIPIKU. Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai isiuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis disebuah batu : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU. Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya,"Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?" Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin. "Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir. Semoga kita termasuk orang yang selalu menulis kebaikan sahabat kita di hati kita.. Amiin

Monday, August 23, 2010

Hehehe, lucu ya.

Saturday, August 21, 2010

Semangat!

Apa yang dapat diberikan penyair ketika tak ada suatupun realita mengilhaminya.
Matikah ia bersama syair2 yang lapuk, kehilangan pembacanya.

Apa yang dapat diberikan seorang atlet dikala cedera mendera tubuhnya,
Matikah ia, bersama tubuh yang tertatih tak berdaya.

Apa yang dapat diberikan seorang dermawan ketika harta meninggalkannya.
Diamkah ia tak bisa berbuat apa2.

(Bantu nerusin ya, blm ada inspirasi)

Wednesday, August 18, 2010

Refresh pikiran

berusaha melepas malam tenang,
Malam penuh kegembiraan, penuh kenyamanan.

Berfikir sejenak,
Apa aku senang?
Sepertinya tidak, nyaman bukan berati tenang.
Tenang tak bisa kudapatkan bila tak sesuai perencanaan.

Dengan mudahnya aku berkomitmen, bahkan berazzam tak terelakkan.
Hanya dengan sedikit godaan, aku bagai hilang ingatan.
Tetapi sadar akan yang telah dilakukan.
Sungguh aneh bukan?
Aku telah dikalahkan.

Ini bukanlah sebuah penentuan, tapi proses untuk menentukan.
Harus ada gebrakan yang membuatku bangun.
Menyadari kekuatan, melibas hambatan.

Benar kata ust. Di kultum tarawih barusan,
Luas tidaknya pengetahuan terhadap sesuatu mempengaruhi sikap dan persepsi terhadap sesuatu.

Masih jelas terekam dan membuat tambah sadar.
benar2 merasa kurang ilmu tentang kau ramadhan.
Hingga ku tak optimal memanfaatkan.
Mulai sekarang, kembali kukatakan, aku ingin melakukan, bukan hanya perkataan dan juga kiasan!
Bismillahirrohmanirrohim...

Hey kamu!!!

Hey kamu! Bangun!

Smangat!
Smangat!
Smangat!
Dah 8 hari berlalu tau, apa kamu ga sadar ramadhanmu belum optimal!

Mulai saat ini kamu harus penuhin target, atau bahkan 2x lipat dri target!

Masa turun naik saja, inì bukan naik gunung.
Turun boleh, tp DIKIT AJa! Naiknya yang harus luar bias.

Aku tau kok kamu sanggup, aku percaya kamu. Tp aku belum lihat kamu istiqomah, belum liat kamu on fire! Hayu msh ada waktu sblm terlambat!
Nyesel nanti mah percuma!

Action! Fight!
Bismillah!

*ngomong pada diri sendiri

Monday, August 16, 2010

Terima kasih bijaksana

Wednesday, August 11, 2010

Healthy series I: Mengobati migren

Obat herbal:
1. Habatussauda,
2. Madu (dicampur air hangat)
Terapi Medis;
1. Bekam
2. Accupressure (tambahan)
TERAPI ROHANI:
1. Tahajud (sangat dianjurkan), perbanyak sujud dan ruku
2. Puasa Sunnah (minimal Senin- kamis)
3. Tidur miring ke kanan
4. Setelah sholat subuh jangan tidur lagi
5. Perbanyak Sedekah 
                                          
TERAPI JUS:
1. Minum Lemon Jus Campur 1 sdm
air jahe + 2 sdm Madu sore/malam hari.
2. Perbanyak buah & sayur.
3. Kurangi daging, Goreng2an dan lemak..

Monday, August 9, 2010

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES

Kesalahpahaman 1 
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.

Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.
Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian mlakukan sesuatu untuk mencapainya.


Kesalahpahaman 2 
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.

Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.


Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. 

Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.


Kesalahpahaman 4 
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. 

Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu. 


Kesalahpahaman 5 
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. 

Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu. 


Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.

Padahal, hnya dbutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan bnyk kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan. 


Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.

Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda. 


Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.

Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses. 


Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan.

Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas 
hal apa?"


Kesalahpahaman 10 
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.

Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya. 


Fight!!!!


(diadaptasi dari "The Top 10 Misconceptions About Success", Jim M. Allen. 
CoachJim.com)

Sunday, July 25, 2010

Catatan dari Hati


Aku tak kuasa menahan isak tangis hati
Terkadang lupa akan hakikat diri ini
Membiarkan diri berselimut nafsu terpatri
Sungguh, begitu banyak nikmat yang kuingkari


Waktu demi waktu bergulir tak ragu
Bergelinding mengitari poros dunia semu
Akankah Kurasakan hangatnya bulan kemenangan
Ketika banyak insan yang selalu merindukan


Hari-hari berlalu, mulai terasa indah bagiku
Mentari pagi setia menghangatkan selalu
Semilir angin masih bisa kunikmati merdu
Sebagai sandaran diri yang selalu lemah, rapuh, pilu


di Ramadhan nanti…..
Kan ku azzamkan tekad penuhi panggilan-Mu
Kujajaki jalan lurus ini tanpa ragu
Hiasi hariku dengan kebaikan berkilau
Berjuang selalu tanpa kenal lelah dan pilu
Karena kutahu Allah senantiasa bersamaku



“dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah”   Q.S Al-Ahzab 47







"Tulisan Dalam rangka iseng mengikuti lomba puisi ramadhan "Zahiya Cute"
nih linknya klo mau iseng ikut juga
http://wardatulmahabbah.multiply.com/journal/item/52

Thursday, July 22, 2010

[Tips] mencegah tidak tertidur saat sholat Jum'at

Shalat Jum’at wajib bagi setiap laki-laki muslim yang sudah baligh. Hampir semua muslim sudah mengetahui dan menyadari hal itu. Bahkan orang masih sering melalaikan shalat pun biasanya agak ragu untuk meninggalkan shalat Jum’at. Maka orang pun berbondong-bondong memenuhi masjid untuk menunaikan ibadah ini. Namun ternyata, sebagian kita malah menjadikan shalat Jum’at sebagai momen istirahat siang, atau tegasnya, tidur siang. Saat khotib mulai berkhutbah, angin sepoi-sepoi bertiup, ditambah dinginnya kipas angin yang mengusir teriknya mentari siang hari, syaithon pun berbondong-bondong datang ke masjid-masjid dan bergelantungan di mata-mata kaum muslimin. Tertidurlah mereka. Hal ini sangat sering terjadi bahkan sering berulang-ulang terjadi pada seseorang dari Jum’at ke Jum’at. Mungkin karena kepenatan setelah bekerja setengah hari, karena materi khutbah yang menjemukan, atau memang karena terlalu lihainya syaithon menggoda manusia ke alam mimpi. Hal ini harus dihindari, karena memberikan perhatian pada khutbah Jum’at adalah wajib, bahkan kita dilarang berbuat sesuatu yang mengalihkan perhatian kita dari itu, tentu tidur adalah lebih parah lagi. “Apabila engkau berkata kepada temanmu : Diamlah; pada hari Jum’at dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berbuat laghwu (sia-sia)” (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu ada sebagian ulama yang berpendapat tidur dapat membatalkan wudhu. Bila wudhu batal maka shalatnya pun batal. Maka, kita perlu mengusahakan beberapa upaya agar tidak tertidur saat shalat Jum’at.

Tidur sejenak
Bila sudah terasa mengantuk, sebelum shalat jum’at tidurlah sejenak sekitar 15-30 menit, di rumah, atau di serambi masjid misalnya. Dan ini merupakan sunnah Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam. Siapkan jam weker supaya tidak terlewat.

Minum kopi
Untuk melawan kantuk, kadang harus dengan cara ‘kasar’. Yaitu dengan minum kopi. Namun dianjurkan jangan sampai kecanduan terhadap kopi ini, karena ada beberapa keburukan padanya. Jangan lupa juga untuk menggosok gigi setelahnya, karena kopi dapat menyebabkan bau mulut.

Memilih khatib
Khotib koq bisa milih-milih? Bisa saja. Kalau kita memang orang yang mudah tertidur saat khutbah, ada baiknya memilih masjid yang menampilkan khatib yang dikenal bagus materi khutbahnya, sehingga tidak menjemukan. Ini bisa kita lihat pada jadwal khatib jum’at yang biasanya dipampang di setiap masjid.

Tunda makan siang
Bagi orang-orang yang terbiasa makan siang, sebaiknya menunda makan siangnya setelah shalat Jum’at. Karena perut kenyang itu disukai syaithon. Banyak keburukan yang timbul dari perut kenyang, yaitu malas, kantuk, meningkatnya nafsu syahwat, dll. Dan biasanya kantor-kantor memperpanjang jam istirahat khusus hari Jum’at sampai jam 13.30. Jadi, masih ada waktu untuk makan siang.

Tegakkan punggung
Saat khatib sedang berkhutbah, arahkan pandangan ke arahnya, perhatikan dengan seksama, dan usahakan punggung tetap tegak. Maksudnya, benar-benar tegak, tidak melengkung, bersandar atau menunduk. Juga tidak duduk dengan posisi memeluk lutut, hal ini dilarang. Posisi tulang punggung yang tegak, melancarkan pernapasan sehingga mencegah kantuk.

Ubah posisi duduk
Saat kantuk datang, ubah posisi duduk. Dengan catatan, jangan bergerak berlebihan, dan tidak menggangu yang lain.

Rapatkan shaf
Seringkali imbauan takmir untuk merapatkan dan mengisi shaf tidak dihiraukan. Padahal hal ini diperintahkan dan memiliki banyak faedah, salah satunya mencegah kantuk. Tandanya shaf yang rapat bila seseorang menggerakkan tubuhnya maka orang disebelah kanan-kirinya ikut terkena pengaruh gerakannya tadi.

Atur Nafas
agar oksigen dalam tubuh cukup.

Demikian beberapa tips. Bagi yang memiliki tips lain monggo bisa ditambahkan.
(oya ga sepenuhnya berhasiljuga, jujur pernah ketiduran juga saat terlalu lelah dan malemnya begadang)..
yang penting usaha...