Sunday, November 14, 2010

Just For Fun

Di taman kota terlihat 2 orang petugas kebersihan sedang bercakap-cakap tentang pekerjaannya.

Amir : "Hai, Badu tolong dong diukur tingginya tiang bendera itu."

Tak lama kemudian Badu memanjat tiang bendera itu sambil memegang meteran.

Amir : "Hai, Badu ngapain kamu pakai manjat tiang segala, kamu tinggal buka saja baut pengikat itu terus kamu ukur saja!! Capek-capek pakai memanjat segala!!"

Badu : "Katanya disuruh mengukur tingginya, ya saya manjat, kalau tiangnya dirobohin itu bukan ngukur tingginya tapi panjangnya."
 
 
 
 
 
Eko sering mengeluh sakit kepala dan nyeri didada. Dokter menganjurkan agar dia berhenti merokok dan minum minuman keras. Selain itu harus berhenti makan daging kembing, daging kesukaan Eko.
"Jangan lupa daging kambing. Anda hanya boleh makan sayur-sayuran dan daging hewan yang bisa berenang dan terbang," nasehat Dokter.

Setelah tiga hari berlalu sang Dokter menelpon Eko mengingatkan Eko agar hanya makan daging hewan yang bisa berenang dan terbang.

Tiga bulan kemudian Dokter menegok kerumah Eko untuk melihat perkembangan Eko.
Dia diberitau kalau Eko ada di kolam renang.
Mendengar itu sang Dokter merasa tenang, menyangka Eko bukan hanya mengikuti anjurannya, tetapi juga mau berolahraga untuk meningkatkan kebugaran tubuhnya. Sang Dokter langsung bergegas menuju kekolam renang dimana Eko berada.

Namun apa yang dilihatnya dikolam renang?
Eko berada didalam air melatih kambing berenang.
 
 
 
Seorang mahasiswa semester satu (1) yang baru saja duduk di bangku PTN ternama di Jakarta Mengirimkan surat kepada kedua orang tuanya di desa nun jauh di pelosok
Jawa Tengah. Begini isi suratnya:

"Bapak dan Ibu, alhamdulillah, saat ini saya sudah mulai kuliah di Jakarta. Kuliahnya dari pagi sampai siang. Teman-temanku di sini baik-baik, malah banyak juga yang berasal dari daerah. Saya juga sudah kost, biayanya agak mahal cuma 250 ribu per bulan. Oh ya, Bapak dan Ibu, nilai IP saya semester satu (1) ini sudah keluar, yaitu 3,5. Doakan saya semoga kerasan tinggal di Jakarta"

Sebulan kemudian, mahasiswa tersebut menerima balasan tersebut;

"Anakku, alhamdulillah kamu sudah mulai kuliah. Kami berdua mengharapkan kau cepat lulus dan membantu menyekolahkan adik-adikmu. Mohon maaf bila bulan depan uang kiriman kami agak telat, soalnya harga gabah sedang turun, kata orang-orang desa akibat import beras".

"Cuma kami agak sedikit kecewa melihat nilai kamu. Di Ibtidaiyah, Tsanawiyah
hingga Aliyah, nilai kamu kan tidak pernah di bawah 7, malah sering 8 dan 9. Kok sekarang cuma 3,5? Ayo nak, rajin-rajinlah belajar"

"Jangan-jangan ini karena kamu ndak fokus ke kuliahmu ya? Mungkin karena kamu ikut-ikutan kost yang bayarnya mahal itu? Makanya nak, jangan dilakoni semua, kalo mau kuliah ya kuliah, kost ya kost, jangan dua-duanya"
 

0 comments:

Post a Comment