Saturday, August 21, 2010

Semangat!

Apa yang dapat diberikan penyair ketika tak ada suatupun realita mengilhaminya.
Matikah ia bersama syair2 yang lapuk, kehilangan pembacanya.

Apa yang dapat diberikan seorang atlet dikala cedera mendera tubuhnya,
Matikah ia, bersama tubuh yang tertatih tak berdaya.

Apa yang dapat diberikan seorang dermawan ketika harta meninggalkannya.
Diamkah ia tak bisa berbuat apa2.

(Bantu nerusin ya, blm ada inspirasi)

4 comments:

Apa yang dapat diberikan oleh seorang guru ketika pengetahuan tak melingkupinya.
Matikah ia,tak bisa mengajarkan pembaruan.

TIDAK!!!

Mereka hanya membuat jeda,

Sebuah koma yang tertahan dari kata-kata si penyair.

Sebuah halte tempat beristirahat para atlet.

Sebuah brankas yang disiapkan oleh para dermawan.

Dan sebuah buku yang belum rampung dibaca oleh para guru.

Sampai akhirnya.....

semua mengerti apa yang diciptakan oleh-Nya pasti berguna dan memiliki peran.

Apa yang dapat diberikan penulis ketika tak ada suatupun ide menghampirinya.
Matikah ia bersama tulisan-tulisannya yang usang, kehilangan aura pesonanya?

Tidak,
tulisan usang itu adalah percikan perasaannya.
Ide akan mengalir bersama riuhnya langkah kehidupan.
Pesonanya pun ada pada jejak langkahnya.
Biarpun telah lapuk tak berkesan

Post a Comment