Sunday, September 5, 2010

Hikayat malam


Hmmm,
Malu-malu rembulan hiasi rasa syukur di keheningan malam tenang...
sorot kegelapan yang menyusup dalam kalbu pun kian memudar...
Walau belum sepenuhnya terang..
Mungkin kesadaranku ada di batas kaki ini melangkah..
satu persatu..
setapak demi setapak..
Dari satu persinggahan ke lain hati..
menjalani sebuah perjalanan hidup tak pasti...
dengan segala kemelut jiwa menyapa tak kenal henti...
dengan segala kalut yang nyata berapi-api..
hariku ingin segera menyapa
lelap..
dalam selimut doa dan harapan pasti,
Jika esok masih ada hari untuk berjuang..
atau..
malam terakhir dengan ketidak berdayaan.

Belum banyak yang ku lakukan,
Belum banyak cita tercapai..
Maafkan aku teman
Yang ku punya hanya mimpi dan harapan

Allah, tidak ada illah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lg terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaa-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yg di hadapan merekaa dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dr ilmu Allah melainkan apa yg dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lg Maha Besar
*Al-Baqoroh 255

6 comments:

Subhanallah, semoga Allah senantiasa memberikan keberkahanNya Kpd qt semua. Aamiin.

:)
Makasih koreksinya bang.

Ling2: nugget ya

bukan... itu loh puisinya so good...

Oh.
*tersipu malu hihi, jarang2 dpuji tante

Post a Comment